Kubu Raya
- Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya saat ini tengah meningkatkan
koordinasi bersama instansi terkait untuk mengedukasi masyarakat dalam
memperhatikan kesejahteraan hewan ternak sebelum dikurbankan pada saat
perayaan Idul Adha mendatang.
“Dengan adanya sosialisasi ini, saya
harap semua pihak bisa mempersiapkan atau menyediakan hewan yang sehat
dan layak sesuai dengan ketentuan untuk dikurbankan saat perayaan Idul
Adha,” kata Gandhi Setyagraha, usai menghadiri Sosialisasi Kesejahteraan
Hewan pada Hewan Kurban di Aula Kantor Camat Sungai Raya, Senin (22/8).
Selain Dinas Perternakan Kalimantan Barat, tim pemeriksa kesehatan hewan dalam sosialisasi tersebut Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya juga mengundang para pengurus masjid, peternak termasuk pedagang hewan kurban.
“Selain hewan lokal, ada juga sebagian hewan ternak yang akan dikurbankan ini didatangkan dari Pulau Jawa, makanya penting bagi kami memberikan sosialisasi ini, agar semua pihak bisa sama-sama memprioritaskan kesejahteraan bagi hewan kurban,” paparnya.
Sementara waktu fokus sosialisasi kesejahteraan hewan kurban ini dilakukan pada empat kecamatan seperti Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambang, Sungai Kakap dan Rasau Jaya.
Kesejahteraan pada hewan kurban dinilai penting, karena kata Gandhi pihaknya ingin memastikan setiap hewan ternak yang dipotong atau dikurbankan dalam keadaan sehat, cukup umur tidak cacat, aman dan layak dikonsumsi masyarakat.
“Mengenai kriteria hewan yang layak dikurbankan, saya pastikan setiap pengurus masjid juga sudah mengetahuinya. Meski begitu kami tetap akan melakukan pendampingan termasuk memantau setiap hewan ternak yang akan dikurbankan,” ungkapnya.
Setelah menggelar sosialisasi, nantinya tim pemeriksa kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya yang telah terbentuk akan turun kelapangan untuk memantau dan memeriksa langsung kesehatan setiap hewan ternak yang akan dikurbankan.
Sosialisasi tersebut diharapkan Gandhi, bisa meningkatkam koordinasi lintas sektor untuk menyajikan ternak atau hewan kurban yang layak sesuai denga ketentuan yang telah ditetapkan syariat agama dan pemerintah daerah setempat.
Selain Dinas Perternakan Kalimantan Barat, tim pemeriksa kesehatan hewan dalam sosialisasi tersebut Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya juga mengundang para pengurus masjid, peternak termasuk pedagang hewan kurban.
“Selain hewan lokal, ada juga sebagian hewan ternak yang akan dikurbankan ini didatangkan dari Pulau Jawa, makanya penting bagi kami memberikan sosialisasi ini, agar semua pihak bisa sama-sama memprioritaskan kesejahteraan bagi hewan kurban,” paparnya.
Sementara waktu fokus sosialisasi kesejahteraan hewan kurban ini dilakukan pada empat kecamatan seperti Kecamatan Sungai Raya, Sungai Ambang, Sungai Kakap dan Rasau Jaya.
Kesejahteraan pada hewan kurban dinilai penting, karena kata Gandhi pihaknya ingin memastikan setiap hewan ternak yang dipotong atau dikurbankan dalam keadaan sehat, cukup umur tidak cacat, aman dan layak dikonsumsi masyarakat.
“Mengenai kriteria hewan yang layak dikurbankan, saya pastikan setiap pengurus masjid juga sudah mengetahuinya. Meski begitu kami tetap akan melakukan pendampingan termasuk memantau setiap hewan ternak yang akan dikurbankan,” ungkapnya.
Setelah menggelar sosialisasi, nantinya tim pemeriksa kesehatan hewan Dinas Pertanian dan Peternakan Kubu Raya yang telah terbentuk akan turun kelapangan untuk memantau dan memeriksa langsung kesehatan setiap hewan ternak yang akan dikurbankan.
Sosialisasi tersebut diharapkan Gandhi, bisa meningkatkam koordinasi lintas sektor untuk menyajikan ternak atau hewan kurban yang layak sesuai denga ketentuan yang telah ditetapkan syariat agama dan pemerintah daerah setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar